Universitas Gunadarma

Jumat, 29 Desember 2017

Seminar Nasional BEMP Pendidikan Teknik Elektro UNJ
Tema : Mobil Listrik
Mobil Listrik : Solusi Energi dan Lingkungan

            Latar belakang diadakannya seminar ini adalah karena dua faktor, yaitu faktor dunia dan faktor dari dalam negeri atau nasional. Faktor dari dunia yaitu kelangkaan energi serta kebutuhan energi yang terus meningkat, serta semakin memburuknya bumi ini karena pemanasan global. Faktor selanjutnya yaitu dari dalam negeri atau nasional, yang di Indonesia sendiri mengalami hal serupa yaitu kelangkaan energy. Hal ini disebabkan karena peningkatan energy yang dikonsumsi per sektor selalu terjadi setiap tahun pada periode 2000 – 2014. Rata rata pertumbuhan tahunan selama periode 2000 – 2014 adalah 3,99% per tahun dari 555,88 juta setara barel minyak (SBM) pada tahun 2000 menjadi 961,39 juta SBM pada tahun 2014.

            Indonesia juga sudah memiliki mobil listrik nasional (Level Universitas) yang sudah dapat dibuat, namun belum bisa diproduksi secara masal. Beberapa Universitas yang sudah dapat membuat mobil listrik yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Harapannya adalah kedepannya Indonesia dapat membuat mobil listrik setara busway untuk dapat dioperasikan menjadi kendaraan umum yang hemat energy serta ramah lingkungan.

Definisi Mobil Listrik

            Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energy listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpanan lainnya.

Sejarah Mobil Listrik

            Mobil listrik sudah mulai dikenal pada tahun 1890-an sampai 1900an yang dilatarbelakangi masalah infrasturktur pengisian yang kurang, sebuah jasa pelayanan penggantian baterai dimulai oleh perusahaan Hartford Electric Light Company untuk truk listrik. Pemilik kendaraan membeli kendaraannya dari Genetic Electric Company (GCV) tanpa baterai dan dapat membeli baterainya di Hartford Electric dengan sistem baterai yang dapat diganti-ganti. Pada tahun 1897, mobil listrik mulai dipakai sebagai kendaraan komersial di Amerika Serikat sebagai armada taksi listrik di kota New York. Taksi ini dibuat oleh Electric Carriage dan Wagon Company Philadelphia. Pada tahun 1911, New York Times menyatakan bahwa mobil listrik adalah kendaraan “ideal” karena lebih bersih, lebih senyip, dan lebih hemat daripada mobil bensin.

            Di tahun-tahun berikutnya, minat akan mobil listrik mulai berkurang karena dunia telah menemukan tambang minyak yang dapat digunakan sebagai sumber energy. Namun pada tahun 1970-1980 krisis energy menimbulkan kembalinya minat masyarakat akan mobil listrik. Pada awal 1990-an, California Air Resource Board (CARB) mulai menekan para pabrikan otomotif untuk mulai membuat mobil yang efisien dalam bahan bakar, rendah emisi, dengan tujuan akhirnya adalah membuat kendaraan emisi nol seperti kendaraan listrik. Sebagai respons, beberapa pabrikan mencoba membuat mobil listrik mereka masing-masing, seperti Chryster TEVan, truk pickup Ford Ranger EV, GM EV1, pickup S10 EV, hatchback Honda EV Plus, miniwagon Altra EV, dan Toyota RAV4 EV.

Perbandingan Dengan Kendaraan Bermesin Pembakaran Dalam

  1. Harga, mobil listrik pada umumnya lebih mahal dari mobil dengan mesin pembakaran dalam. Alasan utamanya adalah mahalnya harga baterai.
  2. Biaya, besar biaya perawatan mobil listrik adalah perawatan dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang begerak pada motor listriknya. Inilah yang membuat biaya perawatan mobil listrik jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan mobil bermesin dalam.
  3. Jarak dan waktu pengisian, mobil dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak tempuh tak terbatas, karena mempunyai bahan bakar yang dapat diisi dengan cepat dan stasiun pengisiannya pun mudah ditemukan. Sedangkan untuk mobil listrik mempunyai jarak tempuh maksimum yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam. Waktu pengisian baterainya pun cukup lama, ditambah lagi stasiun pengisian baterainya pun masih jarang ditemukan.
  4. Polusi udara dan emisi karbon, mobil listrik tidak memproduksi polusi udara jika dibandingkan dengan mobil yang bermesin pembakaran didalam. Keuntungan udara bersih ini umumnya bersifat lokal, karena tergantung dari bahan baku untuk menghasilkan listrik tersebut. Emisi udara umumnya berpindah ke lokasi pembangkit litrik. Jumlah karbon dioksida yang dilepaskan tergantung dari intensitas emisi sumber tenaga yang digunakan untuk mengisi kendaraan, efisiensi kendaraan, dan energy yang terbuang pada proses pengisian.

Mengapa Harus Kendaraan Listrik??



Tantangan Kendaraan Listrik :

* Terbatasnya jarak tempuh kendaraan.
* Lamanya waktu pengisian baterai.
* Daur ulang baterai.
* Usia baterai terbatas.
* Pembangkit listrik tidak ramah lingkungan.

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Evina, dibuat oleh Ahmadi Dasep pada tahun 2012. Menggunakan baterai lithium ion sebanyak 36 buah. Kecepatan maksimal yang mampu dihasilkan adalah 120km/jam, dengan daya tahan baterai sekitar 4-5 jam.





Tucuxi, dibuat oleh Danet Suryatama pada tahun 2012. Menggunakan baterai lithium iron phosphate (LIFEPO4) atau nano lithium. Kecepatan maksimal yang dapat dihasilkan adalah 193km/jam, dengan daya tahan baterai 4 jam.


Selo, dibuat pada tahun 2013 oleh Ricky Elson dan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam yang berada di Yogyakarta. Mobil ini adalah salah satu mobil listrik sport yang mampu mencapai kecepatan maksimum 220km/jam dengan daya tahan baterai 4 jam.



Gendhis, mobil listrik ini juga dirancang dan dibuat oleh Ricky Elson dan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta. Bentuknya menyerupai minibus, dengan kecepatan maksimal 150km/jam.


Hevina, mobil listrik ini merupakan mobil buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mobil ini berbentuk sedan, dengan kecepatan maksimum 70km/jam.



PiEV (Pindan Electric Vehicle), mobil listrik ini adalah buatan PT Pindad dimana 95% komponennya merupakan buatan dalam negeri. Jarak jelajahnya mampu menempuh 100km.



Daftar Pustaka : 




Continue Reading...

Followers

Follow The Author