Seminar Nasional BEMP Pendidikan Teknik
Elektro UNJ
Tema : Mobil Listrik
Mobil Listrik : Solusi Energi dan
Lingkungan
Latar belakang diadakannya seminar
ini adalah karena dua faktor, yaitu faktor dunia dan faktor dari dalam negeri
atau nasional. Faktor dari dunia yaitu kelangkaan energi serta kebutuhan energi
yang terus meningkat, serta semakin memburuknya bumi ini karena pemanasan
global. Faktor selanjutnya yaitu dari dalam negeri atau nasional, yang di
Indonesia sendiri mengalami hal serupa yaitu kelangkaan energy. Hal ini
disebabkan karena peningkatan energy yang dikonsumsi per sektor selalu terjadi
setiap tahun pada periode 2000 – 2014. Rata rata pertumbuhan tahunan selama
periode 2000 – 2014 adalah 3,99% per tahun dari 555,88 juta setara barel minyak
(SBM) pada tahun 2000 menjadi 961,39 juta SBM pada tahun 2014.
Indonesia juga sudah memiliki mobil
listrik nasional (Level Universitas) yang sudah dapat dibuat, namun belum bisa
diproduksi secara masal. Beberapa Universitas yang sudah dapat membuat mobil listrik
yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas
Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS). Harapannya adalah kedepannya Indonesia dapat membuat
mobil listrik setara busway untuk dapat dioperasikan menjadi kendaraan umum
yang hemat energy serta ramah lingkungan.
Definisi Mobil Listrik
Mobil listrik adalah mobil yang
digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energy listrik yang disimpan dalam
baterai atau tempat penyimpanan lainnya.
Sejarah Mobil Listrik
Mobil listrik sudah mulai dikenal
pada tahun 1890-an sampai 1900an yang dilatarbelakangi masalah infrasturktur
pengisian yang kurang, sebuah jasa pelayanan penggantian baterai dimulai oleh
perusahaan Hartford Electric Light Company untuk truk listrik. Pemilik
kendaraan membeli kendaraannya dari Genetic Electric Company (GCV) tanpa
baterai dan dapat membeli baterainya di Hartford Electric dengan sistem baterai
yang dapat diganti-ganti. Pada tahun 1897, mobil listrik mulai dipakai sebagai
kendaraan komersial di Amerika Serikat sebagai armada taksi listrik di kota New
York. Taksi ini dibuat oleh Electric Carriage dan Wagon Company Philadelphia.
Pada tahun 1911, New York Times menyatakan bahwa mobil listrik adalah kendaraan
“ideal” karena lebih bersih, lebih senyip, dan lebih hemat daripada mobil
bensin.
Di tahun-tahun berikutnya, minat
akan mobil listrik mulai berkurang karena dunia telah menemukan tambang minyak
yang dapat digunakan sebagai sumber energy. Namun pada tahun 1970-1980 krisis
energy menimbulkan kembalinya minat masyarakat akan mobil listrik. Pada awal
1990-an, California Air Resource Board (CARB) mulai menekan para pabrikan
otomotif untuk mulai membuat mobil yang efisien dalam bahan bakar, rendah emisi,
dengan tujuan akhirnya adalah membuat kendaraan emisi nol seperti kendaraan
listrik. Sebagai respons, beberapa pabrikan mencoba membuat mobil listrik
mereka masing-masing, seperti Chryster TEVan, truk pickup Ford Ranger EV, GM
EV1, pickup S10 EV, hatchback Honda EV Plus, miniwagon Altra EV, dan Toyota
RAV4 EV.
Perbandingan Dengan Kendaraan Bermesin
Pembakaran Dalam
- Harga, mobil listrik pada umumnya lebih mahal dari mobil dengan mesin pembakaran dalam. Alasan utamanya adalah mahalnya harga baterai.
- Biaya, besar biaya perawatan mobil listrik adalah perawatan dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang begerak pada motor listriknya. Inilah yang membuat biaya perawatan mobil listrik jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan mobil bermesin dalam.
- Jarak dan waktu pengisian, mobil dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak tempuh tak terbatas, karena mempunyai bahan bakar yang dapat diisi dengan cepat dan stasiun pengisiannya pun mudah ditemukan. Sedangkan untuk mobil listrik mempunyai jarak tempuh maksimum yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam. Waktu pengisian baterainya pun cukup lama, ditambah lagi stasiun pengisian baterainya pun masih jarang ditemukan.
- Polusi udara dan emisi karbon, mobil listrik
tidak memproduksi polusi udara jika dibandingkan dengan mobil yang
bermesin pembakaran didalam. Keuntungan udara bersih ini umumnya bersifat
lokal, karena tergantung dari bahan baku untuk menghasilkan listrik
tersebut. Emisi udara umumnya berpindah ke lokasi pembangkit litrik. Jumlah
karbon dioksida yang dilepaskan tergantung dari intensitas emisi sumber
tenaga yang digunakan untuk mengisi kendaraan, efisiensi kendaraan, dan energy
yang terbuang pada proses pengisian.
Mengapa Harus Kendaraan Listrik??
Tantangan Kendaraan
Listrik :
* Terbatasnya jarak tempuh kendaraan.
* Lamanya waktu pengisian baterai.
* Daur ulang baterai.
* Usia baterai terbatas.
* Pembangkit listrik tidak ramah
lingkungan.
Perkembangan Mobil
Listrik di Indonesia
Evina, dibuat oleh Ahmadi Dasep pada tahun
2012. Menggunakan baterai lithium ion sebanyak 36 buah. Kecepatan maksimal yang
mampu dihasilkan adalah 120km/jam, dengan daya tahan baterai sekitar 4-5 jam.
Tucuxi, dibuat oleh Danet Suryatama pada tahun
2012. Menggunakan baterai lithium iron phosphate (LIFEPO4) atau nano lithium. Kecepatan
maksimal yang dapat dihasilkan adalah 193km/jam, dengan daya tahan baterai 4
jam.
Selo, dibuat pada tahun 2013 oleh Ricky
Elson dan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam yang berada di Yogyakarta. Mobil ini
adalah salah satu mobil listrik sport yang mampu mencapai kecepatan maksimum
220km/jam dengan daya tahan baterai 4 jam.
Gendhis, mobil listrik ini juga dirancang
dan dibuat oleh Ricky Elson dan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Yogyakarta.
Bentuknya menyerupai minibus, dengan kecepatan maksimal 150km/jam.
Hevina, mobil listrik ini merupakan mobil
buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Mobil ini berbentuk sedan,
dengan kecepatan maksimum 70km/jam.
PiEV (Pindan Electric Vehicle), mobil
listrik ini adalah buatan PT Pindad dimana 95% komponennya merupakan buatan
dalam negeri. Jarak jelajahnya mampu menempuh 100km.
Daftar Pustaka :
http://www.modifikasi.com/showthread.php/418680-Selo-dan-Hevina-Sedan-Proyek-Mobil-Listrik-Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar