Universitas Gunadarma

Senin, 29 Oktober 2018

Konteks Manajemen Proyek dan TI



Manajemen proyek dan TI atau yang biasa kita kenal dengan teknologi informasi merupakan kegiatan sumber daya yang tersedia dari sebuah proyek pembangunan solusi TI sehingga dapat dihasilkan suatu sistem yang memenuhi kebutuhan yang sudah ditetapkan. Sumber daya proyek TI yang dimaksud mencakup sumber daya manusia, peralatan, fasilitas kerja (hardware dan software), dana, dan logistik.

Manajemen proyek dalam TI ini mengendalikan tiga aspek yaitu produk yang dihasilkan, waktu, dan biaya. Produk yang dihasilkan dipatok mempunyai fitur yang sesuai dengan rancangan, memenuhi batasan performa yang telah ditetapkan, dan mudah dalam pemeliharaan atau perawatannya.

Selain itu, dalam menyelesaikan suatu proyek dibutuhkan juga pihak-pihak yang dapat mempengaruhi aktivitas atau hasil proyek tersebut yang disebut dengan “Stakeholders”. Kebutuhan dan keinginan stakeholders pada suatu proyek biasanya beranekaragam. Yang termasuk kedalam stakeholders yaitu :
  • Sponsor
  • Manajer
  • Tim proyek
  • Staff pendukung
  • Supplier
  • Dll

Dalam sebuah proyek, peran seorang manager sangat penting untuk keberhasilan proyek itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa peran seorang manager dalam sebuah proyek, yaitu :
  • Mediator antara proyek dan stakeholders
  • Bertanggung jawab selama proses awal pengerjaan hingga sampai proyek tersebut selesai, baik dari perencanaan, eksekusi, dan penutupan atau penyelesaian proyek.

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung keberhasilan suatu proyek, diantaranya adalah :
  • Dukungan eksekutif
  • Keterlibatan seorang client dalam sebuah rancangan proyek
  • Pengalaman dari manajer proyek
  • Tujuan bisnis yang jelas
  • Estimasi yang tepat
  • Dll





DAFTAR PUSTAKA



Continue Reading...

Minggu, 28 Oktober 2018

Pengenalan Manjemen Proyek



            Manajemen proyek adalah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Pengertian proyek sendiri adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaan dan waktu untuk menyelesaikannya. Pekerjaan yang dilakukan biasanya untuk mencapai tujuan dan hasil tertentu. Contohnya seperti proyek pembangunan sebuah gedung kantor.

            Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. Pada umumnya, batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan, dan anggaran pekerjaan. Hal ini biasanya disebut dengan “Triple Constrains” atau “Tiga Batasan”.

            Pendekatan mengenai tahapan proyek secara umum adalah mengidentifikasi urutan langkah yang harus diselesaikan. Dalam pendekatan ini, lima komponen perkembangan proyek dapat dibedakan menjadi (empat tahap ditambah 1 kontrol) dan ditambah lagi tahapan penyelesaian proyek, yang biasanya dapat disebut juga dengan “Siklus Kehidupan Proyek” (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek ini merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek tersebut disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek, yaitu :

  1. Inisiasi, merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifikasi. Ketika sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.
  2. Perencanaan dan Desain, pada tahap ini dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini antara lain membuat dokumentasi project plan, resource plan, financial, dll.
  3. Eksekusi, setelah definisi proyek jelas terperinci maka tahap selanjutnya adalah proyek siap untuk dikerjakan. Tujuan proyek secara fisik akan dibangun, dan semua aktivitas yang terdapat dalam project plan akan dieksekusi.
  4. Pemantauan dan Sistem Pengendalian, ketika pembangunan sedang berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan untuk memantau dan mengontrol pengerjaan proyek.
  5. Penutupan, tahap ini adalah tahap akhir proyek. Hasil pengerjaan proyek beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhir, tim proyek dibubarkan, dan memberikan laporan kepada semua pihak yang terkait bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk proyek-proyek yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
Continue Reading...

Followers

Follow The Author