Universitas Gunadarma

Rabu, 25 Oktober 2017

Contoh Thread Pada Android

PENGERTIAN

Thread adalah sekumpulan perintah atau instruksi yang dapat dilakasanakan secara sejajar dengan ulir lainnya, dengan menggunakan cara time slice (ketika satu CPU melakukan perpindahan antara satu ulir ke ulir lainnya) atau multiprocess (ketika ulir-ulir tersebut dilaksanakan oleh CPU yang berbeda dalam satu sistem. Ulir sebenarnya mirip dengan proses, tetapi cara berbagi sumber daya antara proses dengan ulir sangat berbeda.

Multiplethread dapat dilaksanakan secara sejajar pada sistem komputer. Secara umum multithreading melakukan time-slicing (sama dengan time-division multipleks), di mana sebuah CPU bekerja pada ulir yang berbeda, di mana suatu kasus ditangani tidak sepenuhnya secara serempak, untuk CPU tunggal pada dasarnya benar-benar melakukan sebuah pekerjaan pada satu waktu. Teknik penggantian (switching) ini memungkinkan CPU seolah-olah bekerja secara serempak.

Thread saling berbagi bagian program, bagian data dan sumber daya sistem operasi dengan thread lain yang mengacu pada proses yang sama. Thread terdiri atas ID thread, program counter, himpunan register, dan stack. Dengan banyaknya control thread proses dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan pada waktu yang sama. Sebelum memulai thread, anda harus tau dulu tentang proses. Proses itu terbagi menjadi dua macam, yaitu :

1.      Proses berat (heavyweight) disebut dengan proses tradisional.
2.      Proses ringan (lightweight) disebut dengan thread.

THREAD PADA ANDROID
Dengan semakin umumnya penggunaan chip multicore  pada smartphone, penggunaan thread yang memungkinkan beberapa task berjalan secara paralel semakin penting untuk meningkatkan kinerja app. Multicore sudah disupport Android sejak versi HoneyComb (3.0). Selain itu, app Android yang terlalu lama berproses dan membuat user interface “hang”  akan terkena error ANR (Application Not Responding). Thread dapat digunakan untuk mengatasi ini dengan memindahkan aktivitas yang lama pada thread yang terpisah.
Pada Android, yang dasarnya adalah Linux,  setiap app yang dijalankan berada di proses yang terpisah. Satu proses kemudian dapat memiliki satu atau lebih thread. Thread-thread di dalam proses yang sama berbagi memory, walaupun setiap thread punya register dan stack sendiri. Proses independen satu sama lain, sedangkan thread-thread  pada proses yang sama saling terkait (gambar bawah).



Kenapa menggunakan thread? karena untuk men-create proses mahal dari sisi resources dibandingkan thread dan komunikasi antar thread lebih mudah dibandingkan antar proses.  Kasus yang menarik di desktop adalah browser Chrome vs Firefox. Setiap tab pada Chrome menggunakan proses yang berbeda, sedangkan Firefox menggunakan thread yang berbeda untuk setiap tab. Coba lihat task manager saat membuka banyak tab di Chrome, akan banyak proses bernama Chrome.exe.  Pembuat Chrome beralasan dengan arsitektur seperti ini, jika salah satu tab “hang” maka tidak akan mempengaruhi tab yang lain. Tapi efek sampingnya, Chrome membutuhkan lebih banyak memori dibandingkan Firefox. Firefox sebenarnya juga menggunakan multi proses, tapi hanya untuk plugin, karena plugin sering menjadi sumber masalah. 
Terlepas dari keunggulannya, penggunaan multithread atau multiproses juga dapat menimbulkan masalah, misalnya sinkronisasi, deadlock, race condition dan  starvation (dipelajari di kuliah sistem operasi). Program juga lebih sulit didebug dan kadang malah kinerjanya lebih jelek.  Walaupun Java dan Android telah menyediakan berbagai library untuk memudahkan pembuatan program multithreading, tetap saja ini bukan hal yang mudah.
Kembali ke Android, saat setiap app dijalankan maka app tersebut memiliki thread utama yang disebut main thread atau UI thread. UI thread ini mengatur tampilan, menerima event dan sebagainya. Aturan yang harus dipegang adalah:
  1. Jangan memblok UI thread.  Misalnya saat user menekan tombol, maka app menjalankan program yang loop sejuta kali sehingga membuat user interface macet. Ini akan berakibat muncul error ANR (App Not Responding). Resources pada smartphone jauh lebih terbatas daripada PC/laptop, sehingga aturan ini lebih ketat.
  2. Jangan mengakses komponen UI di luar UI thread. Misalnya ada thread kedua dan thread ini mengakses TextView, Button dsb. Ini dapat menyebabkan error yang tidak terduga. Ini akan lebih jelas pada tutorial berikutnya.

Referensi :



Continue Reading...

Minggu, 08 Oktober 2017

VMWARE (Virtual Machine)

A. PENGERTIAN

VMWare Workstation adalah sebuah perangkat lunak mesin virtual yang dapat digunakan untuk menciptakan dan mensimulasikan pc secara visual dengan cara mengkloningnya. Setiap mesin virtual tersebut dapat menjalankan sistem operasi yang dipilih, seperti Windows, Linux, dan sebagainya. Intinya, VMware workstation dapat menjalankan banyak sistem operasi secara simultan dengan menggunakan satu PC (PersonalCcomputer).

B. CARA KERJA

VMware bekerja dengan membuat layer hardware virtual di computer yang kita gunakan. VMware akan membuat storage virtual, CPU virtual, RAM visual, DVD ROM virtual, dan berbagai komponen virtual lainnya untuk kemudian menjadi virtual machine yang utuh. Begitu virtual machine tersebut terinstall di sistem operasi, maka sistem operasi di virtual machine tersebut akan berjalan secara terisolasi di sistem utama (host OS). Setiap state dari virtual machine tersebut akan tersimpan dalam bentuk file yang nantinya bisa digandakan dan dipindahkan. Dengan begitu, kita dapat menjalankan beberapa virtual machine dengan beberapa spesifikasi dan sistem operasi yang berbeda hanya dengan menggunakan satu computer saja.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Secanggih apa pun aplikasi, akan tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan dari VMWare :

Kelebihan :

1.      Mudah digunakan, pengaturan yang simppel.
2.   Memiliki fitur yang “Seamless Mode” yang berbeda dengan aplikasi sejenisnya, karena di VMWare dapat mengintegrasikan aplikasi windows juga bersamaan ke taskbar gnome.
3.     Untuk keperluan uji program (trial and error), tidak perlu merestart PC untuk beralih sistem operasi.
4.    Dapat mengembangkan perangkat lunak multiplatform dengan cepat karena adanya lebih dari satu sistem operasi yang berjalan bersamaan.
5.      Terdapat DHCP built-in digunakan untuk berbagi NAT ke semua virtual machine.
6.    VMWare juga mendukung hardware virtualisasi sehingga lebih tampak menyerupai computer asli.
7.      Dapat membuat host machine untuk virtual switch NAT networking.

Kekurangan :

1.      Berat, dan lebih lambat daripada aplikasi sejenisnya.
2.      Respon grafis yang sering tersendat.
3.     Tidak open source, komunitas Linux sangat tergantung ke VMWare. Ini membuat bug yang muncul tidak dapat ditangani dengan cepat.
4.      Kurang mendapat update secara berkala.
5.      Tidak mendukung multiple monitor pada virtual machine.

6.      Hanya mendukung single disk image dengan satu tipe yaitu vmdk.

D. CARA MENGINSTALL VMWARE

Untuk dapat menggunakan VMware di laptop atau computer yang kita pakai, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendownload software tersebut melalui website resminya https://my.vmware.com/en/web/vmware/info/slug/desktop_end_user_computing/vmware_workstation_pro/14_0 . Perlu diketahui, sebelum menginstall VMware, spesifikasi yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :

·         X86 64-bit Intel Core 2 duo prosesor atau setara, AMD Athlon 64™ FX dual prosesor Core atau setara.

·         1.3GHz  kecepatan atau lebih.

·         2GB RAM minimal atau 4GB direkomendasikan. 

Langkah pertama untuk instalasinya yaitu jalankan installernya, lalu klik "Yes".



Klik Next.


Klik pada pilihan " I accept the terms in the license agreement", lalu klik next.


Pilih typical untuk instalasi secara umum.


Pilih direktori instalasi, lalu klik next.


Klik next pada kedua langkah ini.



Pilih lokasi penambahan shortcut, lalu klik next.


Klik continue.


Proses instalasi sedang berlangsung.


Setelah selesai, klik "Finish".


Buka aplikasi VMWare untuk melakukan aktivasi. Klik Help --> Enter a License Key.


Masukkan serial number, lalu klik "OK".


Klik "Yes" pada jendela berikut.


D. CARA MENGGUNAKAN VMWARE

Jalankan aplikasi VMWare, lalu klik File --> New Virtual Machine.


Klik Custom (advanced) untuk proses instalasi yang lebih selektif, lalu klik "Next".


Pilih versi workstation tergantung kompatibilitas OS Guest, lalu klik next.


Klik Browse untuk memilih file ISO yang akan digunakan, lalu klik "Next".


Pilih file ISO yang akan digunakan, lalu klik "Open".


Isi nama, username, password, konfirmasi ulang password lalu klik "Next".


Beri nama untuk VM yang dibuat, lalu klik "Next".


Lakukan konfigurasi jumlah Core CPU, alokasi RAM, Network, dan tipe Harddisk virtual.






Alokasikan kapasitas harddisk, lalu klik "Next".


Klik browse untuk memilih lokasi penyimpanan harddisk virtual, lalu klik "Next".


Klik "Save" untuk menyimpan virtual harddisk pada folder yang diinginkan.


Klik "Next" untuk melanjutkan proses instalasi.


Klik "Finish" untuk menyelesaikan proses instalasi.



Virtual machine yang dibuat akan melakukan booting.


Instalasi sedang berjalan. Sementara itu, installer akan menampilkan demo fitur-fitur yang ada pada OS Ubuntu.




VM akan restart. Sebelum kembali ke desktop, VMWare akan menginstall VMWare tools.


Pada login screen, masukkan password akun anda.


Instalasi selesai, virtual machine Ubuntu siap digunakan.






DAFTAR PUSTAKA



Continue Reading...

Kamis, 05 Oktober 2017

PENGANTAR STATISKA


 A. Statistika, Statistik, dan Metode Statistik

1. Statistika

             Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Statistika banyak diterapkan dalam berabagai bidang disiplin ilmu, seperti astronomi, biologi, ekonomi, dll. Ilmu ini juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan, seperti sensus penduduk.

            2. Statistik

              Berbeda dengan statistika, statistik adalah hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistika dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel maupun diagram yang menggambarkan data tersebut.

            3. Metode Statistik

     Metode statistika adalah bagaimana cara-cara untuk mengumpulkan, mengolah,menyajikan, dan menganalisa, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan fakta yang telah dianalisa. Metode ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
       a. Statistik deskriptif, yaitu statistic yang tingkat pengerjaannya mencakup cara-cara menghitung, menyusun, mengolah, menyajikan, dan menganalisa data agar dapat memberikan gambaran yang ringkas mengenai suatu keadaan.

                 b. Statistik inferensial, yaitu metode yang menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat digunakan suatu alat dalam rangka menarik kesimpulan yang bersifat umum dari suatu data yang telah disusun dan diolah.

B. Data dan Jenis-Jenisnya

            1. Pengertian Data

                      Berbicra soal data tidak lepas dari yang namanya informasi. Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan agar data tersebut dapat menjadi informasi yang dapat diterima oleh penerimanya. Data berupa suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simol-simbol yang bisa digunakan sebagai bahan untuk dijadikan suatu informasi. Sedangkan informasi adalah hasil dari data yang sudah diolah tersebut yang dapat digunakan untuk pengetahuan bagi penerimanya.

            2. Jenis-Jenis Data

                        Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya.

            a. Menurut Sifatnya
·      Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka. Contohnya seperti kuisioner pernyataan tentang pelayanan disebuah hotel, suasana kerja, dll.
·        Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Contohnya seperti harga senbako, besarnya suatu pendapatan, dll.

b. Menurut Sumbernya
·        Data internal, adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya seperti didalam sebuah perusahaan, berapa jumlah karyawannya, jumlah modal, pemasukan dan pengeluaran, produksi, dll.
·             Data external, yaitu kebalikan dari data internal. Data external adalah data dari luar organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Contohnya seperti daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.

c. Menurut Cara Memperolehnya
·         Data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview atau observasi.
·       Data sekunder, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

d. Menurut Waktu Pengumpulannya
·         Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Contohnya seperti data penelitian yang menggunakan kuisioner.
·         Data berkala, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian atau kegiatan selama periode tersebut. Misalnya seperti perkembangan uang yang beredar, harga bahan pokok, dll.

C. Metode Pengumpulan Data

          Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data tersebut diperoleh dari sumber langsung (primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung. Ada 3 teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu :

  • Angket
  • Observasi
  • Wawancara




DAFTAR PUSTAKA


Continue Reading...

Followers

Follow The Author