Universitas Gunadarma

Minggu, 08 Oktober 2017

VMWARE (Virtual Machine)

Share it Please
A. PENGERTIAN

VMWare Workstation adalah sebuah perangkat lunak mesin virtual yang dapat digunakan untuk menciptakan dan mensimulasikan pc secara visual dengan cara mengkloningnya. Setiap mesin virtual tersebut dapat menjalankan sistem operasi yang dipilih, seperti Windows, Linux, dan sebagainya. Intinya, VMware workstation dapat menjalankan banyak sistem operasi secara simultan dengan menggunakan satu PC (PersonalCcomputer).

B. CARA KERJA

VMware bekerja dengan membuat layer hardware virtual di computer yang kita gunakan. VMware akan membuat storage virtual, CPU virtual, RAM visual, DVD ROM virtual, dan berbagai komponen virtual lainnya untuk kemudian menjadi virtual machine yang utuh. Begitu virtual machine tersebut terinstall di sistem operasi, maka sistem operasi di virtual machine tersebut akan berjalan secara terisolasi di sistem utama (host OS). Setiap state dari virtual machine tersebut akan tersimpan dalam bentuk file yang nantinya bisa digandakan dan dipindahkan. Dengan begitu, kita dapat menjalankan beberapa virtual machine dengan beberapa spesifikasi dan sistem operasi yang berbeda hanya dengan menggunakan satu computer saja.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


Secanggih apa pun aplikasi, akan tetap memiliki kelebihan dan kekurangan. Di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan dari VMWare :

Kelebihan :

1.      Mudah digunakan, pengaturan yang simppel.
2.   Memiliki fitur yang “Seamless Mode” yang berbeda dengan aplikasi sejenisnya, karena di VMWare dapat mengintegrasikan aplikasi windows juga bersamaan ke taskbar gnome.
3.     Untuk keperluan uji program (trial and error), tidak perlu merestart PC untuk beralih sistem operasi.
4.    Dapat mengembangkan perangkat lunak multiplatform dengan cepat karena adanya lebih dari satu sistem operasi yang berjalan bersamaan.
5.      Terdapat DHCP built-in digunakan untuk berbagi NAT ke semua virtual machine.
6.    VMWare juga mendukung hardware virtualisasi sehingga lebih tampak menyerupai computer asli.
7.      Dapat membuat host machine untuk virtual switch NAT networking.

Kekurangan :

1.      Berat, dan lebih lambat daripada aplikasi sejenisnya.
2.      Respon grafis yang sering tersendat.
3.     Tidak open source, komunitas Linux sangat tergantung ke VMWare. Ini membuat bug yang muncul tidak dapat ditangani dengan cepat.
4.      Kurang mendapat update secara berkala.
5.      Tidak mendukung multiple monitor pada virtual machine.

6.      Hanya mendukung single disk image dengan satu tipe yaitu vmdk.

D. CARA MENGINSTALL VMWARE

Untuk dapat menggunakan VMware di laptop atau computer yang kita pakai, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendownload software tersebut melalui website resminya https://my.vmware.com/en/web/vmware/info/slug/desktop_end_user_computing/vmware_workstation_pro/14_0 . Perlu diketahui, sebelum menginstall VMware, spesifikasi yang direkomendasikan adalah sebagai berikut :

·         X86 64-bit Intel Core 2 duo prosesor atau setara, AMD Athlon 64™ FX dual prosesor Core atau setara.

·         1.3GHz  kecepatan atau lebih.

·         2GB RAM minimal atau 4GB direkomendasikan. 

Langkah pertama untuk instalasinya yaitu jalankan installernya, lalu klik "Yes".



Klik Next.


Klik pada pilihan " I accept the terms in the license agreement", lalu klik next.


Pilih typical untuk instalasi secara umum.


Pilih direktori instalasi, lalu klik next.


Klik next pada kedua langkah ini.



Pilih lokasi penambahan shortcut, lalu klik next.


Klik continue.


Proses instalasi sedang berlangsung.


Setelah selesai, klik "Finish".


Buka aplikasi VMWare untuk melakukan aktivasi. Klik Help --> Enter a License Key.


Masukkan serial number, lalu klik "OK".


Klik "Yes" pada jendela berikut.


D. CARA MENGGUNAKAN VMWARE

Jalankan aplikasi VMWare, lalu klik File --> New Virtual Machine.


Klik Custom (advanced) untuk proses instalasi yang lebih selektif, lalu klik "Next".


Pilih versi workstation tergantung kompatibilitas OS Guest, lalu klik next.


Klik Browse untuk memilih file ISO yang akan digunakan, lalu klik "Next".


Pilih file ISO yang akan digunakan, lalu klik "Open".


Isi nama, username, password, konfirmasi ulang password lalu klik "Next".


Beri nama untuk VM yang dibuat, lalu klik "Next".


Lakukan konfigurasi jumlah Core CPU, alokasi RAM, Network, dan tipe Harddisk virtual.






Alokasikan kapasitas harddisk, lalu klik "Next".


Klik browse untuk memilih lokasi penyimpanan harddisk virtual, lalu klik "Next".


Klik "Save" untuk menyimpan virtual harddisk pada folder yang diinginkan.


Klik "Next" untuk melanjutkan proses instalasi.


Klik "Finish" untuk menyelesaikan proses instalasi.



Virtual machine yang dibuat akan melakukan booting.


Instalasi sedang berjalan. Sementara itu, installer akan menampilkan demo fitur-fitur yang ada pada OS Ubuntu.




VM akan restart. Sebelum kembali ke desktop, VMWare akan menginstall VMWare tools.


Pada login screen, masukkan password akun anda.


Instalasi selesai, virtual machine Ubuntu siap digunakan.






DAFTAR PUSTAKA



1 komentar:

Followers

Follow The Author