Universitas Gunadarma

Sabtu, 05 Januari 2019

Manajemen Integrasi Proyek

Share it Please

Mengkoordinasikan perubahan di seluruh proyek.
Tanpa adanya perencanaan yang baik, mustahil sebuah proyek dapat disetujui dan dilaksanakan. Konsep IPM selalu dimulai dengan bagaimana cara membuat sebuah rencana yang jelas dan dapat dimengerti. Selanjutnya adalah bagaimana menyusun sebuah rencana yang dapat beradaptasi dengan perubahan cepat yang terjadi karena dinamika bisnis (perubahan) dari waktu ke waktu. Eksekusi terhadap proyek yang dilakukan harus berdasarkan rencana yang telah disusun dan disepakati bersama.
IPM dibangun berdasarkan 3 (tiga) filosofi penting yang merupakan kunci dari keberhasilan sebuah proses eksekusi, yaitu:
·         Team Learning
·         Total Solution Approach
·         Systems Thinking
Proses utama yang harus dilakukan manajer proyek dan timnya dalam terkait manajemen integrasi
·         Tahap Inisiasi dan Perencanaan :
§  Memastikan adanya Project Charter. Sebagai bentuk mandate dan penjelasan gambaran umum proyek kepada PM untuk memulai perkerjaan.
§  Memimpin penyusunan Project Management Plan atau Project Execution Plan.
·         Tahap Pelaksanaan dan Pengawasan :
§  Mengarahkan dan menjadi penanggung jawab utama.
§  Melakukan koordinasi dengan anggota tim dan unit kerja pendukung serta pihak klien maupun pengguna akhir proyek.
§  Memantau dan mengendalikan perubahan dan mecegah terjadinya scope creep.
·         Tahap Penyelesaian :
§  Proses integrasi belum berakhir hingga tahap penyelesaian proyek. Menyelesaikan segala urusan dengan pihak ketiga.
SUMBER :
·         Dana Prasada Mulyoto,MBA,PMP.Sartika Kurniali,S.Kom., MMSI ; Super Project Management ,Jakarta 2013 , PT Elex Media Komputindo
·         K.C. Chan,Peter Ong,R.Eko Indrajit ; Integrated Project Management ,Yogyakarta 2004, ANDI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author