Universitas Gunadarma

Selasa, 06 Juni 2017

Perkembangan Komputer di Indonesia

Share it Please
Dahulu komputer merupakan salah satu barang mewah yang jarang sekali orang memilikinya. Ini diakibatkan karena komputer mahal sekali. Untuk memiliki sebuah PC (Personal Computer) seseorang harus merogoh koceknya sebesar 8-10jutaan dan untuk pebisnis yang memerlukan laptop bisa mengeluarkan uang sampai 30jutaan per unitnya. Penulis sendiri baru merasakan komputer setelah komputer memasuki generasi Pentium 2. Komputer pada saat itu masih dianggap cepat dan mewah. Saya gunakan komputer untuk membantu pekerjaan saya di sekolah karena lebih mudah mengetik memakai komputer daripada memakai mesin tik. Betapa bangganya saya mempunyai sebuah komputer di rumah walaupun komputernya masih seperti capung alias CPU tidur di bawah monitor.

Setelah melewati tahun 2000an komputer di Indonesia memasuki generasi Pentium 3 dan komputer jenis ini lebih cepat dengan menggunakan komputer Pentium 800Mhz-1300Mhz. Komputer Pentium 3 mulai diperkenalkan dengan menggunakan CPU berdiri (stand CPU). Pada saat itu sudah memakai memory RAM jenis SDRAM antara 64MB-256MB. Harga Pentium 3 pada saat itu masih sangatlah mahal sekitar 8jutaan. Pentium 4 pun mulai hadir di Indonesia sekitar tahun 2002 dan komputer dengan processor ini mampu dipakai untuk bermain games dan desain grafis tinggi. Pentium 4 terdiri dari 2 yaitu socket 478 dan  socket LGA. Komputer yang memakai socket 478 mempunyai kecepatan antara 1,5Ghz-2,4Ghz. Sedangkan yang memakai socket LGA mempunyai kecepatan 1,8Ghz-3,2Ghz.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author